Selesai berperang dengan pacet dan jelatang, kami pun meluncur ke Bima. Sampai di Bima, kami langsung nongkrong di tepi pantai tempat gaul di Bima. Namanya Pantai Amahami. Sore-sore biasanya pantai ini sangat ramai. Banyak meja-meja kecil berjualan minuman ringan dan menggelar tikar untuk lesehan. Pantai ini cukup indah untuk sekedar melepas penat di sore hari setelah lelah beraktivitas. Cukup mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan.
Pemandangan malam hari pantai ini begitu teduh dan menenangkan hati. Kami bahkan mendatangi pantai ini hingga 3 kali selama kami tinggal di Bima. Benar-benar tidak pernah membuat kami bosan.
Di sini juga kita bisa melihat pasangan-pasangan, anak-anak muda, bahkan keluarga yang bersantai menikmati senja. Cocok untuk segala umur. Minuman yang disajikan mulai dari kopi sachet, sampai kopi tubruk, jus buah, bahkan kopi flores yang begitu sedap. Semuanya dapat Anda peroleh dengan harga Rp5.000,00–Rp8.000,00. Selain itu juga tersedia mie instan dan beberapa makanan kecil lainnya.
Kalau Anda ke Bima, pasti akan melewati pantai ini. Arah dari dan ke bandara juga menyusuri pantai ini. Jadi, pastikan Anda tidak melewatkan keindahannya dan menghafal namanya, yaitu Amahami.